Minggu, 03 April 2016

Materi Akuntansi Perusahaan Dagang


Sabtu, 15 Maret 2016 7 komentar

Jurnal Umum, Jurnal Khusus, Jurnal Penyesuaian & Jurnal Penutup


Jurnal dalam akuntansi perusahaan dagang

Jurnal Umum
Transaksi
Jurnal
Transaksi penyerahan modal
Kas                            Rp.XXX
       Modal                                  Rp.XXX
Transaksi pembelian perlengkapan kantor, perlengkapan toko dan peralatan toko
Perlengkapan kantor     Rp.XXX
Peralatan toko                Rp.XXX
       Kas                                             Rp.XXX
Transaksi Pembayaran sewa
Beban sewa toko             Rp.XXX
       Kas                                              Rp.XXX
Transaksi pembelian barang dagang secara kredit
Pembelian                          Rp.XXX
        Utang dagang                           Rp.XXX
Transaksi pembayaran biaya/Beban
Biaya/Beban                       Rp.XXX
        Kas
Transaksi retur pembelian & pengurangan harga
Utang dagang                       Rp.XXX
        Retur pembelian & Ph              Rp.XXX
Transaksi yang mengakibatkan potongan pembelian
Utang Dagang                      Rp.XXX
        Kas                                               Rp.XXX
        Potongan Pembelian                 Rp.XXX
Transaksi pembelian barang dagang secara tunai
Pembelian                           Rp.XXX
        Kas                                                Rp.XXX
Transaksi penjualan barang dagang secara kredit
Piutang dagang                   Rp.XXX
         Penjualaan                                 Rp.XXX
Transaksi retur penjualan & potongan harga
Retur penjualan & Ph         Rp.XXX
         Piutang Dagang
Transaksi penerimaan piutang atas penjualan barang
Kas                                        Rp.XXX
Potongan penjualan           Rp.XXX
          Piutang dagang                        Rp.XXX
Transaksi pembayaran premi asuransi
Asuransi dibayar di muka   Rp.XXX
         Kas                                               Rp.XXX
Transaksi penjualan barang dagang secara tunai
Kas                                          Rp.XXX
         Penjualan                                   Rp.XXX


JURNAL KHUSUS
Penjualan

a.      Penjualan Tunai, dicatat di Jurnal Penerimaan Kas
b.      Penjualan Kredit, dicatat di Jurnal Penjualan
c.       Retur penjualan tunai, dicatat di Jurnal Pengeluaran Kas
d.      Retur penjualan kredit, dicatat di Jurnal Memorial (Jurnal Umum)

Pembelian

a.      Pembelian Tunai, dicatat di Jurnal Pengeluaran Kas
b.      Pembelian Kredit, dicatat di Jurnal Pembelian
c.       Retur pembelian tunai, dicatat di Jurnal Penerimaan Kas
d.      Retur pembelian kredit, dicatat di Jurnal Memorial (Jurnal Umum)
Jurnal Penyesuaian
Semua ayat penyesuaian yang digunakan dalam perusahaan jasa akan digunakan dalam perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada penyesuaian barang dagang. Dalam penyesuaian barang dagang dapat digunakan motode sebagai berikut

1.      Metode Ikhtisar Laba/Rugi

Ikhtisar Laba/Rugi                                           Rp.XXXX
       Persediaan awal barang dagang                                  Rp.XXXX
Persediaan akhir barang dagang                  Rp.XXXX
       Ikhtisar Laba/Rugi                                                            Rp.XXXX

2.      Metode Harga Pokok Penjualan

HPP
        Pers. Awal brg dagang
        Pembelian
        Beban Angkut pembelian
Pers.akhir brg dagang
Retur pembelian
Potongan pembelian
        HPP

Jurnal Penutup
Prosedur
Jurnal Penutup
Menutut akun pendapatan
Pendapatan (D)
       Ikhtisar rugi/laba (K)
Menutup akun penjualan
Penjualan (D)
       Ikhtisar rugi/laba (K)
Menutup akun beban
Ikhtisar rugi/laba (D)
       Beban (K)
Menutup akun pembelian
Ikhtisar rugi/laba (D)
      Pembelian (K)
Menutup akun modal jika laba
Ikhtisar rugi/laba (D)
      Modal (K)
Menutup akun modal jika rugi
Modal (D)
       Ikhtisar rugi/laba (K)
Menutup akun prive
Modal (D)
       Prive (K)

Selasa, 24 Maret 2016 1 komentar

Beban Pemasaran & Beban Administrasi dan Umum


Beban Pemasaran 
lBeban Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang
 dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan barang dagangannya 
 hingga sampai ke tangan konsumen.
  
1.Gaji staf administrasi penjualan.
2.Gaji dan komisi wiraniaga.
3.Gaji manajer pemasaran
4.Beban iklan
5.Beban pelatihan wiraniaga.
6.Beban telepon kantor pemasaran
7.Beban listrik kantor pemasaran
8.Beban depresiasi kantor pemasaran.
9.Beban depresiasi kendaraan pemasaran.
10.Beban alat tulis dan cetak kantor pemasaran
11.Beban korespondensi
12.Beban angkut
13.Contoh barang gratis
14.Beban gudang
15.Beban pengepakan dan pengiriman
16.Beban penagihan
17.Macam-macam Beban pemasaran
Beban Administrasi & Umum
 Beban Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan 
  beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian secara umum

1.Gaji staf administrasi
2.Gaji manajer dan direktur
3.Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb)
4.Beban urusan hukum
5.Beban korespondensi
6.Beban telepon kantor administrasi
7.Beban listrik kantor administrasi
8.Beban bunga kredit
9.Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi
10.Beban depresiasi gedung kantor administrasi
11.Beban depresiasi kendaraan
12.Macam-macam beban administrasi dan umum
  


Kamis, 06 Desember 2012 0 komentar
Syarat Pembayaran Barang

a. n/30, artinya pelinasan utang dagang paling lambat 30hari setelah transaksi dan jumlah   pembayaran sesuai nilai yang tercantum dalam faktur

b. 2/10,n/30, artinya pembayaran utang dagang yang dilakukan dalam waktu kurang dari 10hari setelah transaksi mendapatkan potongan sebesar 2% dan jatuh tempo pelunasannya 30hari.

c. 2/10,1/15,n/30, artinya pembayaran utang dagang dalam waktu 10hari setelah transaksi akan mendapat potongan 2%,. Pembayaran utang dagang dalam waktu 10-15hari akan mendapatkan potongan 1% dan jatuh tempo pelunasan adalah 30hari.

d. EOM(end of month), artinya jatuh tempo pelunasan utang dagang pada akhir bulan berjalan.

e. n/10,EOM, artinya pelunasan utang dagang paling lambat 10hari setelah akhir bulan tanpa  potongan


Syarat Penyerahan Barang

a. Franko gudang penjual (FOB shipping point), menyatakan bahwa barang yang diperdagangkan menjadi hak pembeli saat barang keluar dari gudang penjual. Resiko dan beban pengiriman barang akan ditanggung sepenuhnya oleh pembeli.

b. Franko Gudang Pembeli (FOB destination point), menyatakan bahwa barang yang diperdagangkan menjadi hak pembeli saat barang telah sampai di gudang pembeli. Resiko dan beban pengiriman barang ditanggung sepenuhnya oleh penjual.

c. Cost insurance and freight, menyatakan bahwa penjual menyepakati untuk menanggung biaya angkut dan premi asuransi barang dagang selama perjalanan. Penjual pun kadang melengkapi dengan tanggungan biaya komisi sehingga syarat penyerahan bararng ditulis menjadi Cost Insurance and Freight Inclusive Comission (CIFIC)

Rabu, 05 Desember 2012 1 komentar
TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG

APembelian barang dagang 
       Adalah kegiatan membeli barang dagang dari pihak lain, seperti toko, perorangan, ataupun perusahaan. Transaksi pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.

contoh:
1. Transaksi secara tunai
   Januari 01, Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Sejahtera seharga Rp. 1.500.000.
Jurnal:
   Pembelian                    Rp. 1.500.000
           Kas                                                        Rp. 1.500.000
2. Transaksi secara kredit
     Januari 05, Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera seharga Rp. 2.000.000
Jurnal: 
    Kas                                Rp. 2.000.000
            Utang Dagang                                   Rp. 2.000.000

B. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga 
        Transaksi retur pembelian & ph terjadi akibat pengembalian barang dagang yang rusak atau yang tidak sesuai pesanan. Pengembalian barang dagang mengakibatkan utang dagang pembeli berkurang. Atas transaksi ini peusahaan dagang akan mengeluarkan nota debit. Transaksi ini dicatat dengan mendebit akun utang dagang dan mengkredit akun retur pembelian & Ph, jika pembelian secara kredit. Tetapi jika pembelian secara tunai akan mendebit akun kas.

contoh;
1. Jika transaksi secara tunai
    Januari 01, Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Sejahtera seharga Rp. 1.500.000
    januari 06, Dikirim nota debit atas pengembalian barang dagang yang dibeli tanggal 1           sebesar Rp. 300.000.
jurnal tanggal 06:
    Kas                                                  Rp. 300.000                                    
                  Retur pembelian &ph                                  Rp. 300.000

2. Jika transaksi secara kredit
     Januari 01, Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera seharga Rp. 1.500.000       Januari 06, Dikirim nota debit atas pengembalian barang dagang yang dibeli tanggal 1            sebesar Rp. 300.000.
 jurnal tanggal 06:
    Utang dagang                                 Rp.300.000
                   Retur pembelian & ph                             Rp. 300.000

C. Potongan Pembelian
        Potongan pembelian dimaksudkan agar pembeli segera melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Potongan akan diberikan kepada pembeli apabila telah melunasi utangnya selama masa potongan.
contoh: 
Januari 10, Dibeli barang dagang dari PT Sentosa sebesar Rp. 4000.000,00,syarat 2/10,n/30
Januari 15, Dibayar utang kepada PT Santosa atas transaksi tanggal 10.

Jurnal:
Utang Dagang                       Rp. 4.000.000 
         Potongan Pembelian                                      Rp. 80.000
         Kas                                                            Rp. 3.920.000



D. Beban Angkut Pembelian
        Adalah biaya yang dikeluarkan untuk mngangkut barang dagang dari gudang penjual ke gudang pembeli. Beban angkut akan ditanggung oleh pembeli jika syarat penyerahan barang FOB shipping point (franko gudang penjual)Pencatatan transaksinya dengan cara mendebit Beban angkut pembelian dan mengkredit kas.

conto;
      Januari 08, Membayar Beban angkut pembelian sebesar Rp. 250.000
jurnal:
      Beban angkut penjualan                Rp. 250.000
              Kas                                                                         Rp. 250.000

E. Penjualan Barang Dagang
        Penjualan barang dagang bisa dilakukan secara tunai atapun secara kredit, bisa juga membayar sebagian dan sebagian dikredit. Penjualan barang dagang secara tunai dicatat dengan mendebit akun kas dan mengkredit akun penjualan, jika transaksi secara kredit maka piutang dagang (debit) dan penjualan (kredit). 

F. Retur Penjualan & Potongan Harga(Ph)
        Transaksi penjualan & Ph terjadi karena adanya pengembalian barang dagang yang rusak atau tidak sesuai pesanan oleh pembeli kepada penjual. Transaksi ini mengakibatkan akun piutang dagang berkurang. perusahaan dagang akan menerbitkan bukti transaksi berupa nota kredit.  Pencatatan transaksi ini adalah akun retur penjualan & Ph (debit), dan akun piutang dagang (kredit). Jika transaksi secara tunai maka akun yang di debit adalah kas.

G. Potongan Penjualan
       Potongan penjualan di berikan oleh penjual agar pembeli melunasi utangnya pada masa potongan sebelum jatuh tempo. transaksi ini menyebabkan piutang dagang menjadi berkurang. bukti transaksi ini adalah kwitansi atau bukti kas masuk. Pencatatan transaksi pelunasan piutang pada masa potongan adalah akun kas (debit), akun potongan penjualan (debit), dan akun piutang dagang ( kredit).

H. Beban Angkut Penjualan 
        Beban angkut penjualan timbul jika penjualan menanggung biaya pengiriman barang dagang ke gudang pembeli. Pencatatan transaksi beban angkut penjualan secara tunai adalah akun beban angkut penjualan (debit), akun kas (kredit). Pencatatan transaksi beban angkut penjualan secara kredit adalah akun beban angkut penjualan (debit), dan akun utang dagang ( kredit). Beban angkut akan ditangggung penjual apabila syarat penyerahan barang FOB destination point (franko gudang pembeli).

I. Persediaan Barang dagang
        Persediaan barang dagang adalah jumlah (stok) persediaan yang masih tersisa pada akhir periode. Persediaan barang dagang dibedakan menjadi persediaan awal dan persediaan akhir. Misalnya persediaan barang dagang per 31 Desember 2010 adalah jumlah persediaan setelah perhitungan fisik (stock opname) di gudang atau toko. Transaksi ini dicatat dalam akun persediaan barang dagang dengan bukti memorial. 
       


Tidak ada komentar:

Posting Komentar