Materi Akuntansi Perusahaan Dagang
Jurnal dalam akuntansi perusahaan dagang
Jurnal Umum
| |
Transaksi
|
Jurnal
|
Transaksi penyerahan modal
|
Kas Rp.XXX
Modal Rp.XXX
|
Transaksi pembelian perlengkapan kantor, perlengkapan toko dan peralatan toko
|
Perlengkapan kantor Rp.XXX
Peralatan toko Rp.XXX
Kas Rp.XXX
|
Transaksi Pembayaran sewa
|
Beban sewa toko Rp.XXX
Kas Rp.XXX
|
Transaksi pembelian barang dagang secara kredit
|
Pembelian Rp.XXX
Utang dagang Rp.XXX
|
Transaksi pembayaran biaya/Beban
|
Biaya/Beban Rp.XXX
Kas
|
Transaksi retur pembelian & pengurangan harga
|
Utang dagang Rp.XXX
Retur pembelian & Ph Rp.XXX
|
Transaksi yang mengakibatkan potongan pembelian
|
Utang Dagang Rp.XXX
Kas Rp.XXX
Potongan Pembelian Rp.XXX
|
Transaksi pembelian barang dagang secara tunai
|
Pembelian Rp.XXX
Kas Rp.XXX
|
Transaksi penjualan barang dagang secara kredit
|
Piutang dagang Rp.XXX
Penjualaan Rp.XXX
|
Transaksi retur penjualan & potongan harga
|
Retur penjualan & Ph Rp.XXX
Piutang Dagang
|
Transaksi penerimaan piutang atas penjualan barang
|
Kas Rp.XXX
Potongan penjualan Rp.XXX
Piutang dagang Rp.XXX
|
Transaksi pembayaran premi asuransi
|
Asuransi dibayar di muka Rp.XXX
Kas Rp.XXX
|
Transaksi penjualan barang dagang secara tunai
|
Kas Rp.XXX
Penjualan Rp.XXX
|
JURNAL KHUSUS
Penjualan
a. Penjualan Tunai, dicatat di Jurnal Penerimaan Kas
b. Penjualan Kredit, dicatat di Jurnal Penjualan
c. Retur penjualan tunai, dicatat di Jurnal Pengeluaran Kas
d. Retur penjualan kredit, dicatat di Jurnal Memorial (Jurnal Umum)
Pembelian
a. Pembelian Tunai, dicatat di Jurnal Pengeluaran Kas
b. Pembelian Kredit, dicatat di Jurnal Pembelian
c. Retur pembelian tunai, dicatat di Jurnal Penerimaan Kas
d. Retur pembelian kredit, dicatat di Jurnal Memorial (Jurnal Umum)
Jurnal Penyesuaian
Semua ayat penyesuaian yang digunakan dalam perusahaan jasa akan digunakan dalam perusahaan dagang. Perbedaannya terletak pada penyesuaian barang dagang. Dalam penyesuaian barang dagang dapat digunakan motode sebagai berikut
1. Metode Ikhtisar Laba/Rugi
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.XXXX
Persediaan awal barang dagang Rp.XXXX
Persediaan akhir barang dagang Rp.XXXX
Ikhtisar Laba/Rugi Rp.XXXX
2. Metode Harga Pokok Penjualan
HPP
Pers. Awal brg dagang
Pembelian
Beban Angkut pembelian
Pers.akhir brg dagang
Retur pembelian
Potongan pembelian
HPP
Jurnal Penutup
| |
Prosedur
|
Jurnal Penutup
|
Menutut akun pendapatan
|
Pendapatan (D)
Ikhtisar rugi/laba (K)
|
Menutup akun penjualan
|
Penjualan (D)
Ikhtisar rugi/laba (K)
|
Menutup akun beban
|
Ikhtisar rugi/laba (D)
Beban (K)
|
Menutup akun pembelian
|
Ikhtisar rugi/laba (D)
Pembelian (K)
|
Menutup akun modal jika laba
|
Ikhtisar rugi/laba (D)
Modal (K)
|
Menutup akun modal jika rugi
|
Modal (D)
Ikhtisar rugi/laba (K)
|
Menutup akun prive
|
Modal (D)
Prive (K)
|
Beban Pemasaran
lBeban Pemasaran digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang
dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan barang dagangannya
hingga sampai ke tangan konsumen.
1.Gaji staf administrasi penjualan.
2.Gaji dan komisi wiraniaga.
3.Gaji manajer pemasaran
4.Beban iklan
5.Beban pelatihan wiraniaga.
6.Beban telepon kantor pemasaran
7.Beban listrik kantor pemasaran
8.Beban depresiasi kantor pemasaran.
9.Beban depresiasi kendaraan pemasaran.
10.Beban alat tulis dan cetak kantor pemasaran
11.Beban korespondensi
12.Beban angkut
13.Contoh barang gratis
14.Beban gudang
15.Beban pengepakan dan pengiriman
16.Beban penagihan
17.Macam-macam Beban pemasaran
Beban Administrasi & Umum
Beban Administrasi dan Umum digunakan untuk menampung keseluruhan
beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian secara umum
1.Gaji staf administrasi
2.Gaji manajer dan direktur
3.Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb)
4.Beban urusan hukum
5.Beban korespondensi
6.Beban telepon kantor administrasi
7.Beban listrik kantor administrasi
8.Beban bunga kredit
9.Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi
10.Beban depresiasi gedung kantor administrasi
11.Beban depresiasi kendaraan
12.Macam-macam beban administrasi dan umum
Kamis, 06 Desember 2012 0 komentar
Syarat Pembayaran Barang
a. n/30, artinya pelinasan utang dagang paling lambat 30hari setelah transaksi dan jumlah pembayaran sesuai nilai yang tercantum dalam faktur
b. 2/10,n/30, artinya pembayaran utang dagang yang dilakukan dalam waktu kurang dari 10hari setelah transaksi mendapatkan potongan sebesar 2% dan jatuh tempo pelunasannya 30hari.
c. 2/10,1/15,n/30, artinya pembayaran utang dagang dalam waktu 10hari setelah transaksi akan mendapat potongan 2%,. Pembayaran utang dagang dalam waktu 10-15hari akan mendapatkan potongan 1% dan jatuh tempo pelunasan adalah 30hari.
d. EOM(end of month), artinya jatuh tempo pelunasan utang dagang pada akhir bulan berjalan.
e. n/10,EOM, artinya pelunasan utang dagang paling lambat 10hari setelah akhir bulan tanpa potongan
Syarat Penyerahan Barang
a. Franko gudang penjual (FOB shipping point), menyatakan bahwa barang yang diperdagangkan menjadi hak pembeli saat barang keluar dari gudang penjual. Resiko dan beban pengiriman barang akan ditanggung sepenuhnya oleh pembeli.
b. Franko Gudang Pembeli (FOB destination point), menyatakan bahwa barang yang diperdagangkan menjadi hak pembeli saat barang telah sampai di gudang pembeli. Resiko dan beban pengiriman barang ditanggung sepenuhnya oleh penjual.
Rabu, 05 Desember 2012 1 komentar
TRANSAKSI PERUSAHAAN DAGANG
Adalah kegiatan membeli barang dagang dari pihak lain, seperti toko, perorangan, ataupun perusahaan. Transaksi pembelian dapat dilakukan secara tunai maupun kredit.
contoh:
1. Transaksi secara tunai
Januari 01, Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Sejahtera seharga Rp. 1.500.000.
Jurnal:
Pembelian Rp. 1.500.000
Kas Rp. 1.500.000
2. Transaksi secara kredit
Januari 05, Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera seharga Rp. 2.000.000
Jurnal:
Kas Rp. 2.000.000
Utang Dagang Rp. 2.000.000
B. Retur Pembelian dan Pengurangan Harga
Transaksi retur pembelian & ph terjadi akibat pengembalian barang dagang yang rusak atau yang tidak sesuai pesanan. Pengembalian barang dagang mengakibatkan utang dagang pembeli berkurang. Atas transaksi ini peusahaan dagang akan mengeluarkan nota debit. Transaksi ini dicatat dengan mendebit akun utang dagang dan mengkredit akun retur pembelian & Ph, jika pembelian secara kredit. Tetapi jika pembelian secara tunai akan mendebit akun kas.
contoh;
1. Jika transaksi secara tunai
Januari 01, Dibeli barang dagang secara tunai dari PT Sejahtera seharga Rp. 1.500.000
januari 06, Dikirim nota debit atas pengembalian barang dagang yang dibeli tanggal 1 sebesar Rp. 300.000.
jurnal tanggal 06:
Kas Rp. 300.000
Retur pembelian &ph Rp. 300.000
2. Jika transaksi secara kredit
Januari 01, Dibeli barang dagang secara kredit dari PT Sejahtera seharga Rp. 1.500.000 Januari 06, Dikirim nota debit atas pengembalian barang dagang yang dibeli tanggal 1 sebesar Rp. 300.000.
jurnal tanggal 06:
Utang dagang Rp.300.000
Retur pembelian & ph Rp. 300.000
C. Potongan Pembelian
Potongan pembelian dimaksudkan agar pembeli segera melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Potongan akan diberikan kepada pembeli apabila telah melunasi utangnya selama masa potongan.
contoh:
Januari 10, Dibeli barang dagang dari PT Sentosa sebesar Rp. 4000.000,00,syarat 2/10,n/30
Januari 15, Dibayar utang kepada PT Santosa atas transaksi tanggal 10.
Jurnal:
Utang Dagang Rp. 4.000.000
Potongan Pembelian Rp. 80.000
D. Beban Angkut Pembelian
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk mngangkut barang dagang dari gudang penjual ke gudang pembeli. Beban angkut akan ditanggung oleh pembeli jika syarat penyerahan barang FOB shipping point (franko gudang penjual). Pencatatan transaksinya dengan cara mendebit Beban angkut pembelian dan mengkredit kas.
conto;
Januari 08, Membayar Beban angkut pembelian sebesar Rp. 250.000
jurnal:
Beban angkut penjualan Rp. 250.000
Kas Rp. 250.000
E. Penjualan Barang Dagang
Penjualan barang dagang bisa dilakukan secara tunai atapun secara kredit, bisa juga membayar sebagian dan sebagian dikredit. Penjualan barang dagang secara tunai dicatat dengan mendebit akun kas dan mengkredit akun penjualan, jika transaksi secara kredit maka piutang dagang (debit) dan penjualan (kredit).
F. Retur Penjualan & Potongan Harga(Ph)
Transaksi penjualan & Ph terjadi karena adanya pengembalian barang dagang yang rusak atau tidak sesuai pesanan oleh pembeli kepada penjual. Transaksi ini mengakibatkan akun piutang dagang berkurang. perusahaan dagang akan menerbitkan bukti transaksi berupa nota kredit. Pencatatan transaksi ini adalah akun retur penjualan & Ph (debit), dan akun piutang dagang (kredit). Jika transaksi secara tunai maka akun yang di debit adalah kas.
G. Potongan Penjualan
Potongan penjualan di berikan oleh penjual agar pembeli melunasi utangnya pada masa potongan sebelum jatuh tempo. transaksi ini menyebabkan piutang dagang menjadi berkurang. bukti transaksi ini adalah kwitansi atau bukti kas masuk. Pencatatan transaksi pelunasan piutang pada masa potongan adalah akun kas (debit), akun potongan penjualan (debit), dan akun piutang dagang ( kredit).
H. Beban Angkut Penjualan
Beban angkut penjualan timbul jika penjualan menanggung biaya pengiriman barang dagang ke gudang pembeli. Pencatatan transaksi beban angkut penjualan secara tunai adalah akun beban angkut penjualan (debit), akun kas (kredit). Pencatatan transaksi beban angkut penjualan secara kredit adalah akun beban angkut penjualan (debit), dan akun utang dagang ( kredit). Beban angkut akan ditangggung penjual apabila syarat penyerahan barang FOB destination point (franko gudang pembeli).
I. Persediaan Barang dagang
Persediaan barang dagang adalah jumlah (stok) persediaan yang masih tersisa pada akhir periode. Persediaan barang dagang dibedakan menjadi persediaan awal dan persediaan akhir. Misalnya persediaan barang dagang per 31 Desember 2010 adalah jumlah persediaan setelah perhitungan fisik (stock opname) di gudang atau toko. Transaksi ini dicatat dalam akun persediaan barang dagang dengan bukti memorial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar